GunungPundu Nence, Wisata Pendakian Bersejarah di Kota Bima, Ada Meriam Peninggalan Penjajah. Kamis, 3 Maret 2022 21:12 WIB. Tribun Lombok
KisahSejarah di Curug Walanda Citatah, Potensi Objek Wisata di Kabupaten Bandung Barat "Kedepannya juga di sini kami akan membuat spot untuk pertunjukan kesenian Sunda," Minggu, 22 November 2020 00:38. Editor: Adityas Annas Azhari. lihat foto. Tribun Jabar/Syarif Pulloh Anwari. Curug Walanda Citatah, berada di Kampung Gugunturan, RT3/12, Desa
Letusannyayang hebat telah meruntuhkan sebagian besar tubuh gunung berapi bersama Pulau Rakata ke dalam laut. Hanya kalderannya saja yang muncul di atas permukaan laut dan fenomena ini hanya terjadi pada Krakatau dan Tambora dalam sejarah gunung berapi di abad ke-19. Saat meletus pada 26 dan 27 Agustus 1883, Krakatau mengeluarkan jutaan ton
Fast Money. Ketika saya dan kedua teman saya berkunjung kewisata Taman Batu atau sering disebut sebagai Stone Garden yang ada diwilayah Padalarang Bandung Barat atau kawasan perbukitan karst Citatah menawarkan panorama alam yang Indah dan sedikit terbawa kembali kemasa silam karena banyak dijumpai puing-puing batu yang berserakan seperti zaman prasejarah konon wilayah ini adalah wilayah laut purba yang terangkat kedaratan yang terbukti banyak dijumpai batu gamping. Batu gamping ini sejenisdengan batuan karangan yang ada di .daerah gamping di perbukitan karst Citatah merupakan bukti kuat kawasan tersebut dulunya sebuah lautan yang luas. Bukit-bukit berwarna keputih-putihan menjulang tinggi yang bias kita lihat sekarang itulah yang dinamakan batu atau batu kapur yang sejak zaman dulu ditambang berasal dari batu gamping. Batu gamping Citatah usianya mencapai 30 jutatahun, dan sebagian sudah mengalami metamorphosis menjadi batu marmer. Selainitu kadar caco3-nya pun terbilang tinggi serta dominan terbentuk dari inti terumbu karang, sehingga sangat baik bila dijadikan bahan pembuat semen karena diwilayah kawasan karts Citatah banyak dijumpai aktivitas penambangan batu kapur Taman Batu adalah situs purbakala, yang dulu termasuk kedalam kawasan DanauPurba padamasa Neolitikum kuranglebih 8000-7000 SM, Danau Purba Bandung mulai menyurut secara bertahap. Ketinggian Taman Batu/Stone Garden ini. berada di ketinggian sekitar 700 Mdpl dengan didominasi bebatuan besar. Danau Purba sendiri terbukit akibat letusan Gunung Sunda atau seirng disebut Gunung Bandung Purba ketika erupsi yang sangat besar membentuk danau vulkanik yang sangat besar hingga danau purba ini menyusut secara bertahap sehingga apabila dilihat secara landscape wilayah Bandungsekarang adalah Cekungan atau sering dikenal cekungan bandung yang dibarisideretanpegunungan. Adapun ceritalain dari masyarakat setempat tentang mitologi atau legenda yang sangat terkenal ditanah Prinyangan dahulu yaitu cerita Sangkuriang dan Dayang Sumbi bahwa Taman Batu merupakan atap dari dapur DayangSumbi. Dapur tersebut adalah GuaPawon yang terletak di bawah Taman Batu. LEGENDA TERSEBUT SERING DISEBUT AMUK SANGKURIANG DI CITATAH Berdasarkan sakakala Sangkuriang yang berlanjut di perbukitan kapur Citatah itulah, beberapa toponim bukit kapur berkaitan erat dengan legenda amarah Sangkuriang menghancurkan persiapan pestanya itu. Pasir disingkat Pr. = bukit Pawon yang berarti dapur, Pr. Leuit lumbung, Pr. Pabeasan tempat beras, Gunung Hawu tungku, Pr. Kancahnangkub wajan/panci yang terbalik, semuanya merupakan bukit-bukit yang terpisah jauh. Begitu pula Pr. Bende dan Gua Ketuk yang berarti alat tetabuhan, serta Pr. Manik yang berarti perhiasan. Makanan dan minuman terburai menjadi Ci Bukur. Bukur dalam bahasa Sunda adalah sisa-sisa makanan. Cerita selanjutnya menurut kasepuhan Rancamoyan itu, Sangkuriang menyiapkan pelaminannya di satu bukit kapur yang bernama Karangpanganten. Ijab kabulnya direncanakan di Gunung Masigit atau masjid. Di sini cerita yang sebenarnya berbasis Hinduisme sudah terpengaruh oleh Islam. Tak utuh lagi Kemarahan Sangkuriang yang mengejar-ngejar Dayang Sumbi diekspresikan di dalam toponim sungai Ciluncat, tempat dimana pengejaran itu meloncat-loncat. Kadang kala kejar-kejaran tersebut ada rehatnya juga sehingga Sangkuriang sempat berjemur di Rancamoyan, yang berarti rawa tempat moyan, berjemur. Keseluruhan peristiwa itu dicatat sebagai suatu bencana yang diterapkan pada nama satu bukit kapur, Pr. Bancana.. SITUS PETILASAN PANGERAN SANTRI Selain bukti peninggalan prasejarah di Taman Batu/stone Garden Padalarang ini dipuncaknya ditemukan sebuah situs petilasan atau makom. Menurut masyarakat setempat ketika saya menanyakan langsung ke penjaga loket masuk wisata beliau mengatakan bahwa “ Situs petilasan yang ada dipuncak taman batu adalah situs petilasan Pangeran Santri/ Raden Paku Haji seorang pangeran yang berasal dari kerajaan Sumedang Larang. Yaitu sebuah kerjaan yang ada ditanah Parahyangan yang konon berdiri di Abad 16 . Kerajaan ini adalah dulunya kerajaan kecil yang didirikan oleh raja bernama Tadjimalela lalu kerjaaan ini menjadi salah satu kerjaan besar ketika kemunduran kerajaan Padjajaran yang hancur di serang oleh kerajaan Banten lalu penguasa kerajaan Padjajaran kala itu menitipkan titahnya sebuah mahkota yang dikenal Kadingalante sebagai mandat penerus kerjaan Panjajaran. Nah cerita petilasan yang ada diatas puncak taman batu yaitu dulu ketika Pangeran Santri ingin berangkat Ke Mekkah untuk menunaikan ibadah haji, Pangeran santri sebelum ke Batavia perjalanan lewat Cianjur pangeran Santri Singgah di wilayah Padalarang untuk menunaikan solat fardu dan melakukan itikaf memohon kepada Allah SWT untuk dilancarkan ibadah dan perjalanan menuju Mekah, Sehingga petilasan ini disakralkan oleh masyarakat setempat menjadikan petilasan ini dijadikan tempat ziarah banyak masyarakat yang berdatangan untuk menziarahi petilasan Pangeran Santri , Penziarah berasal dari Bandung dan sekitar. Mereka bertujuan agar menadapatkan keberkahan. Untuk menandakan Petilasan ini bercirikan yaitu di pagar bambu, lalu ada sebuah batu yang sudah di semen ditengah-tengahnya ada kain putih yang menandakan tempat sakral agar pengunjung tidak sebarangan masuk ataupun sampai menginjak apalagi merusaknya. Konon pernah di renovasi dibeikan atap namun tak lama kemudian atap runtuh jadi petilasan ini terlihat sederhana, karena apabila di berikan atap, atapbya mengalami kerusakan tak lama kemudian. Fenomena apa yang terjadi menurut masyarakat setempat wallauhualam hanya Allah yang tau. Kesimpulan dari pemaparan deskrispsi Stone Garden ini adalah yaitu wilayah Padalarang Bandung Barat khususnya diwilayah Geopark Karst Citatah memiliki sejarah panjang dalam kurun waktu perbedaan zaman dari peradaban prasejarah zaman Neollitikum. ataupun. Mitologi Legenda masyarakat cerita Sangkuriang dengan Dayang Sumbi sampai, sejarah petilasan Pangeran Santri di zaman Kerjaan Sumedang larang di Bumi Parahyangan ,menjadikan wisata geoprak Citatah ini kaya akan wawasan ilmu Pengetahuan diantaranya Sejarah, Geografi, Antropologi dan Geologi yang saling keterkaitan satu sama lain ditambah panorama alamnya sangat indah dan memanjakan mata , sehingga tak jarang Taman batu ini sering digunakan sebagai spot area Preweding karena pas dengan view perbukitan Karst. Cukup Sekian Pemaparan dari saya tentang wisata Stone Garden yang ada di Kawasan Karst Citatah , atas nama penulis saya ucapakan terimakasih !! Neda Rahayu Sapajangna Rahayu...Rahayu... Salawasna Hung Ahung. .Aasalamulaikum Referernsi Tambahan dokumentasi perjalanan explorer Bandung Barat Mahasiswa Geografi Unisma bekasi Harris, Fauzi dan Sunardi 11 agustus 2017
Main ke taman bunga, itu sih biasa. Tapi, main-main ke taman batu, itu mungkin baru luar biasa. Jika kamu penasaran untuk membuktikannya, datang saja langsung ke Stone Garden Citatah, Padalarang, Jawa Barat. Selain memiliki topografi yang sangat khas, kawasan Cekungan Bandung juga mempunyai banyak destinasi wisata yang menarik. Salah satunya yaitu Taman Batu Citatah, yang lebih dikenal sebagai Stone Garden. Maka, jika kamu kebetulan sedang berada di sekitaran Bandung, tak ada salahnya meluangkan waktu untuk melancong sejenak ke Taman Batu Citatah. Dengan mengunjunginya, kamu bakal mendapat nuansa dan kesan yang sedikit berbeda. Lokasi Taman Batu Citatah berada di kawasan perbukitan karst Citatah, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat. Karst merupakan suatu daratan yang tersusun dari batu gamping. Saat air hujan merembes ke dalam batu-batu gamping, batu-batu itu perlahan terkikis dan kemudian membentuk sebuah bentang alam khas kawasan karst berupa gua-gua, aliran sungai bawah tanah maupun tebing-tebing berbatu yang curam. Indonesia sendiri termasuk salah satu negara yang memiliki kawasan karst cukup luas. Dari ujung barat hingga ujung timur, luas total kawasan karst di negeri ini sekitar 154 kilometer persegi. Taman Batu di bekas laut purba/Djoko Subinarto Cenderung Menurun Dari Kota Bandung, Taman Batu Citatah berjarak sekitar 25 kilometer ke sebelah barat. Adapun dari Kota Cianjur, jaraknya sekitar 31 kilometer ke arah timur. Lokasi Taman Batu Citatah cukup mudah diakses karena berada persis di jalur Jalan Raya Padalarang-Rajamandala. Jika dari arah Kota Bandung, kamu bakal melewati jalan yang cenderung menurun, setidaknya hingga belokan menuju jalan masuk ke kawasan Taman Batu Citatah. Sedangkan bila dari arah Cianjur, maka jalur menanjaklah yang terus kita hadapi hingga ke puncak Taman Batu Citatah. Situ Ciburuy/Djoko Subinarto Untuk yang menggunakan kendaraan umum, dari Kota Bandung, kamu dapat menggunakan bus DAMRI trayek Alun-alun Bandung-Ciburuy. Bagi banyak orang di Jawa Barat, Ciburuy bukan nama yang asing. Ini salah satu tempat legend dan beken di Padalarang, berupa situ atau danau buatan. Titik pemberhentian terakhir bus DAMRI Alun-alun Bandung-Ciburuy adalah sisi barat Situ Ciburuy. Untuk segera mencapai Taman Batu Citatah, dari Ciburuy, kamu perlu naik angkot jurusan Padalarang-Rajamandala. Angkotnya berwarna kuning. Bilang saja kepada supir agar diturunkan di pertigaan Stone Garden. Untuk mereka yang dari arah Cianjur, kamu bisa menggunakan bus jurusan Bandung atau menggunakan angkot. Cuma, kalau memilih menggunakan angkot, kamu akan perlu beberapa kali ganti angkot lantaran tidak ada trayek angkot Cianjur-Padalarang. Kecuali kamu mencarter angkot khusus dari Cianjur, yang pasti tarifnya akan jauh lebih mahal. Jarak dari Jalan Raya Padalarang-Rajamandala menuju ke Taman Batu Citatah tidaklah terlalu jauh, kurang dari satu kilometer. Kalau kamu malas jalan kaki, tak usah khawatir, sejumlah pengemudi ojek pangkalan siap mengantar sampai ke depan pintu masuk. Kondisi jalannya sendiri tidak terlalu mulus, berbatu-batu dan bertanah lempung. Apabila hujan, jalan sedikit berlumpur dan rada licin. Akses jalan ke Taman Batu Citatah merupakan akses ke sejumlah pusat pertambangan batu gamping di sekitarnya. Berlatih panjat tebing di Citatah/Djoko Subinarto Laut Purba Menilik sejarah terbentuknya, Taman Batu Citatah merupakan bagian dasar laut purba yang airnya surut akibat pergeseran tanah dan letusan hebat gunung api purba di masa silam. Salah satu yang dapat membuktikan bahwa Taman Batu Citatah adalah dasar laut purba yaitu keberadaan batuan-batuan di sana yang umumnya runcing dan berongga-rongga, layaknya terumbu karang. Sebelum tahun 2014, kawasan Taman Batu Citatah hanya diperuntukkan khusus bagi aktivitas penelitian. Artinya, kawasan ini sama sekali tidak terbuka untuk publik. Sekarang, Taman Batu Citatah sudah terbuka bagi umum. Siapa pun—termasuk para calon pengantin yang mau melakukan sesi foto prewedding—dapat datang ke Taman Batu Citatah saban hari, mulai dari pukul hingga pukul Jika mengharapkan suasana sunyi, datanglah pada pagi hari, kala suasana masih sejuk dan relatif sunyi. Dengan demikian, kamu bisa lebih nyaman serta memiliki peluang lebih banyak untuk menelusuri setiap Taman Batu, di kawasan perbukitan karst Citatah terdapat pula Guha Pawon, sebuah gua dengan penemuan kerangka manusia purba yang diduga kuat merupakan nenek moyang orang Sunda. Tak jauh dari Taman Batu Citatah dan Guha Pawon, ada juga Tebing 90 dan Gunung Pabeasan, kawasan yang sering dipakai oleh para penikmat alam bebas untuk berlatih panjat tebing dan bermain hammocking di atas ketinggian lebih dari 100 meter. Kenali Indonesiamu lebih dekat melalui Instagram dan Facebook Fanpage buat berbagi cerita? Ayo kirim tulisanmu.
- Mengkilat, tajam, elegan, namun bisa menghancurkan dengan sekali tebas. Semua pedang di dunia ini bisa dipoles seperti itu. Tapi pedang Damaskus, ada pada kelasnya susah diduplikasi, sulit ditiru dan diimitasi. Baca juga 3 Senjata Rahasia Kuno yang Hilang dari Peradaban Pedang Damaskus hingga Api Yunani Dilansir dari berbagai sumber, sejarah mencatat bahwa pedang Damaskus adalah pedang terkuat sepanjang sejarah. Kalah populer dari pedang samurai atau katana, tapi kekuatannya ternyata lebih yang berasal dari Damaskus, ibu kota Suriah ini, sangat tajam dan kuat. Ada cerita bahwa jika pedang dalam posisi diam, lantas dijatuhkan sehelai rambut atau kain, maka pedang Damaskus bisa membelahnya. Itu adalah hal yang lembut. Bayangkan, sebongkah batu pun dapat dibelah begitu saja. Pedangnya memang baik-baik saja, tapi batu akan remuk seketika. Baca juga Momen Ratu Elizabeth II Pilih Pedang untuk Potong Kue Begini Lebih Tidak Biasa Pedang ini sedemikian kuat karena dibuat menggunakan baja Damaskus. Berbeda dengan baja biasa, baja ini bersifat superplastis, yaitu kemampuan deformasi tetap tanpa retak hingga 1000 persen. Bayangkan kekuatannya bisa seperti apa.
sejarah pedang di gunung citatah